Senin, 17 November 2014

MENJUAL BIBIT GAHARU

Bibit kwalitas bagus Harga Rp.32.000/ batang.....di garansi kalau mati di ganti bibit yang baru....

BUDI DAYA GAHARU





Cara Budidaya Gaharu
Pemilihan Species
Aquilaria malaccensis, A. microcarpa serta A. crassna adalah species penghasil gubal gaharu dengan aroma yang sangat disenangi masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga paling tinggi.
· Lokasi Penanaman.
Gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 750 m dpl.
· Pola Tanam
Monokultur atau sistem campur (tumpangsari, atau agroforestry)
· Jarak Tanam
Jarak tanam 3 x 3 m (1.000 pohon/ha.), namun dapat juga 2.5 x 3 m sampai 2.5 x 5 m. Jika tanaman gaharu ditanam pada lahan yang sudah ditumbuhi tanaman lain, maka jarak tanaman gaharu minimal 3 m dari tanaman tersebut.
· Lubang tanam
Ukuran lubang tanam adalah 40 x 40 x 40 cm. Lubang yang sudah digali dibiarkan minimal 1 minggu, agar lubang beraerasi dengan udara luar. Kemudian masukkan pupuk dasar, campuran serbuk kayu lapuk dan kompos dengan perbandingan 3 : 1 sampai mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian setelah beberapa minggu pohon gaharu, siap untuk ditanam.
· Penanaman
Penanaman benih gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 petang harinya.
· Pemeliharaan
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg/SGRAN melalui pendangiran dibawah canopy. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5 gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman. Hama tanaman gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti penyemprotan Pestisida Natural Organik Pentana.  Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3 sampai 5 tahun, dengan memotong cabang bagian bawah dan menyisakan 4 sampai 10 cabang atas. Pucuk tanaman dipangkas dan dipelihara cukup sekitar 5 m, sehingga memudahkan pekerjaan inokulasi gaharu.
catatan : untuk mempercepat pertumbuhan semprotkan pupuk organik GREENSTAR.

Kamis, 28 Agustus 2014

Budidaya Ayam POTONG

Teknik Budidaya Ayam Broiler (Pedaging)

Ayam Pedaging atau Ayam Broiler yaitu jenis ayam ras yang memiliki kemampuan tumbuh dengan cepat sehingga dapat dijadikan sebagai penghasil daging dengan waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 5-7 minggu. Ayam Broiler berperan penting sebagai sumber protein hewani yang berasal dari hewan ternak. Melalui produk-produk peternakannya dan panduan Teknis Budidaya Ayam Broiler, PT NATURAL NUSANTARA berusaha membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia) baik kuantitas maupun kualitas.
Pemilihan Bibit Ayam Broiler
Bibit  ayam broiler yang baik mempunyai ciri-ciri: sehat dan aktif bergerak, gemuk (bentuk tubuh bulat), hidung bersih, mata tajam, bulu bersih dan kelihatan mengkilat serta mempunyai lubang kotoran (anus) yang bersih.
Kondisi Teknis yang Ideal
  1. Lokasi kandang.
    Kandang yang ideal peternakan ayam broiler terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
  2. Pergantian udara dalam kandang.
    Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
  3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi.
    Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
  4. Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur (hari)
Suhu ( C )
01 – 07
34 – 32
08 – 14
29 – 27
15 – 21
26 – 25
21 – 28
24 – 23
29 – 35
23 – 21
Pemeliharaan Ayam Broiler
1. Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
2. Pakan
  • Pakan merupakan kebutuhan paling besar untuk budidaya ayam pedaging, yaitu sekitar 70% dari total biaya pemeliharaan. Maka dari itu, pakan harus memberikan nutrisi yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta lemak, sehingga ADG atau pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
  • Jika memakai pakan dari pabrik, maka jenis pakan mesti disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam yang terbagi menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler. Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
  • Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen = 1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.
3. Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND / tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.
4. Teknis Pemeliharaan
  1. Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).
  2. Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.
  3. Minggu Kedua (hari ke 8 -14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
  4. Minggu Ketiga (hari ke 15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.
  5. Minggu Keempat (hari ke 22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.
  6. Minggu Kelima (hari ke 29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.
  7. Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.
5. Penyakit pada Ayam Broiler
Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
  • Tetelo (Newcastle Disease/ND). Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.
  • Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.
  • Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
  • Berak Kapur (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan.
Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
  1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
  2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
  3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang
Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.


Rabu, 11 Juni 2014

JASA PENGIRIMAN PAKET KE SELURUH INDONESIA


EXPRESS COURIER - GENERIER CARGO - LOGISTICS
TARIF KIRIMA PAKET DAN DOCUMENT VIA UDARA DARI PARIAMAN KE KOTA LAIN





PULAU JAWA
NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 BALARAJA BLJ  Rp           20,750 3-4 HARI
2 BANDUNG BDO  Rp           22,750 3-4 HARI
3 BEKASI BKI  Rp           20,750 3-4 HARI
4 BOGOR BOG  Rp           20,750 3-4 HARI
5 BOJONEGORO BOJ  Rp           32,750 4-5 HARI
6 BOYOLALI BYL  Rp           32,750 3-6HARI
7 CIAMIS CMS  Rp           28,750 4-5 HARI
8 CIKAMPEK CKP  Rp           21,750 3-4 HARI
9 CILACAP CXP  Rp           25,750 4-5 HARI
10 CIREBON SBN  Rp           22,750 3-4 HARI
11 DEMAK DMK  Rp           32,750 3-6 HARI
12 DEPOK DPK  Rp           20,750 3-4 HARI
13 GRESIK GSK  Rp           25,750 3-4 HARI
14 JAKARTA JKT  Rp           18,750 3-4 HARI
15 JATI BARANG JBG  Rp           39,750 5-6 HARI
16 JEMBER JBR  Rp           30,750 4-5 HARI
17 JOMBANG JOM  Rp           34,750 4-5 HARI
18 KARAWANG KRW  Rp           24,750 3-4 HARI
19 KARTOSURO KTS  Rp           32,750 4-5 HARI
20 KENDAL KDL  Rp           32,750 3-6 HARI
21 KENDARI KDI  Rp           49,750 3-5 HARI
22 KLATEN KLN  Rp           32,750 3-6 HARI
23 KUDUS KDS  Rp           32,750 3-6 HARI
24 KUNINGAN KGN  Rp           28,750 3-6 HARI
25 LUMAJANG LMJ  Rp           36,750 4-6 HARI
26 MADIUN MDN  Rp           30,750 3-4 HARI
27 MAGELANG MGN  Rp           29,750 3-4 HARI
28 MALANG MLG  Rp           30,750 3-4 HARI
29 PAMALANG PLG  Rp           32,750 3-4 HARI
30 PASURUAN PSN  Rp           30,750 3-4 HARI
31 PROBOLINGGO PBG  Rp           30,750 3-4 HARI
32 PURWAKARTA PWT  Rp           28,750 5-7 HARI
33 PUWOKERTO PWK  Rp           32,750 3-6 HARI
34 SALATIGA STG  Rp           32,750 3-6 HARI
35 SEMARANG SRG  Rp           28,750 2-3 HARI
36 SIDOARJO SDJ  Rp           25,750 2-3 HARI
37 SOLO SOC  Rp           28,750 2-3 HARI
38 SUKABUMI SKB  Rp           22,750 2-3 HARI
39 SUKOHARJO SKJ  Rp           32,750 3-6 HARI
40 SUMEDANG SMD  Rp           28,750 3-6 HARI
41 SURABAYA SUB  Rp           25,750 2-3 HARI
42 TANGERANG TNG  Rp           20,750 3-4 HARI
43 TASIKMALAYA TKL  Rp           28,750 5-7 HARI
44 TEGAL TGL  Rp           32,750 3-6 HARI
45 TEMENGGUNG TMG  Rp           32,750 4-6 HARI
46 TUBAN TBN  Rp           34,750 3-6 HARI
47 TULUNG AGUNG TLA  Rp           34,750 3-6 HARI
48 UNGARAN UGN  Rp           28,750 2-3 HARI
49 WONOSOBO WSB  Rp           32,750 4-6 HARI
50 YOGYAKARTA YOG  Rp           28,750 2-3 HARI










PULAU BALI
NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 ABIANSEMAL    Rp           35,750 2-3 HARI
2 AMLAPURA KOTA    Rp           38,750 3-4 HARI
3 BADUG    Rp           30,750 2-3 HARI
4 BAJERA    Rp           53,250 3-4 HARI
5 BANGLI KOTA    Rp           38,750 3-4 HARI
6 BANJAR    Rp           40,250 3-4 HARI
7 BATUBULAN    Rp           35,750 3-4 HARI
8 BATURITI    Rp           60,740 3-4 HARI
9 BEDUGUL    Rp           60,750 3-4 HARI
10 BELAYU    Rp           53,250 3-4 HARI
11 BUDUK    Rp           33,750 2-3 HARI
12 BUSUNG BIU    Rp           55,750 3-4 HARI
13 CANDI DASA    Rp           50,750 3-4 HARI
14 CANGGU    Rp           33,750 2-3 HARI
15 CELUKAN BAWANG    Rp           55,750 3-4 HARI
16 DALUNG    Rp           32,750 2-3 HARI
17 DENPASAR DPS  Rp           32,750 2-3 HARI
18 GIANYAR KOTA    Rp           37,750 3-4 HARI
19 GILIMANUK    Rp           50,750 3-4 HARI
20 GROKGAK    Rp           55,750 3-4 HARI
21 GUMRIH    Rp           50,750 3-4 HARI
22 JIMBARAN    Rp           32,750 3-4 HARI
23 KABA-KABA    Rp           53,250 3-4 HARI
24 KAERAMBITAN    Rp           53,750 3-4 HARI
25 KAPAL    Rp           32,750 2-3 HARI
26 KINTAMANI    Rp           55,750 3-4 HARI
27 KLUNGKUNG KOTA    Rp           36,750 3-4 HARI
28 KOTA LAIN     Rp           65,750 3-4 HARI
29 KUBUTAMBAHAN    Rp           55,750 3-4 HARI
30 LOVINA    Rp           40,750 3-4 HARI
31 LUAR KOTA    Rp           50,750 3-4 HARI
32 MAMBAL    Rp           35,750 2-3 HARI
33 MARGA    Rp           53,250 3-4 HARI
34 MELAYA    Rp           50,750 3-4 HARI
35 MENGWI    Rp           35,750 2-3 HARI
36 MUNGGU     Rp           34,750 2-3 HARI
37 NEGARA KOTA    Rp           38,750 3-4 HARI
38 NUSA DUA    Rp           32,750 3-4 HARI
39 PADANG BAY    Rp           50,750 3-4 HARI
40 PECATU    Rp           34,750 3-4 HARI
41 PEJATAN    Rp           53,250 3-4 HARI
42 PEKUTATATAN    Rp           50,750 3-4 HARI
43 PEMERAGOAN    Rp           50,750 3-4 HARI
44 PENARUNGAN    Rp           53,250 3-4 HARI
45 PENEBEL    Rp           57,750 3-4 HARI
46 PENETAHAN    Rp           53,750 3-4 HARI
47 PETANG    Rp           37,750 2-3 HARI
48 PUPUAN    Rp           60,750 3-4 HARI
49 SANGEH    Rp           36,750 2-3 HARI
50 SAWAN    Rp           55,750 3-4 HARI
51 SEMPIDI    Rp           32,750 2-3 HARI
52 SERIRIT    Rp           40,750 3-4 HARI
53 SINGARAJA KOTA    Rp           37,750 3-4 HARI
54 T.MENGKEB    Rp           53,250 3-4 HARI
55 TABANAN KOTA    Rp           33,750 3-4 HARI
56 TAMPAKSIRING    Rp           42,750 3-4 HARI
57 TANAH LOT    Rp           53,750 3-4 HARI
58 TANJUNG BENOA    Rp           33,750 3-4 HARI
59 TEGAL CANGKRING    Rp           50,750 3-4 HARI
60 TELUKKIMA    Rp           55,750 3-4 HARI
61 TENGKUDAK    Rp           53,750 3-4 HARI
62 TIRTA GANGGA    Rp           55,750 3-4 HARI
63 TULAMBEN    Rp           70,750 3-4 HARI
64 UBUD    Rp           36,750 3-4 HARI
65 YAH EMANG    Rp           50,750 3-4 HARI










PULAU SUMATERA





NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 AIR MOLEK    Rp           25,250 2-3 HARI
2 BAGAN BATU    Rp           23,750 2-3 HARI
3 BAGAN SIAPI - API    Rp           25,750 2-3 HARI
4 BANDA ACEH BTJ  Rp           38,750 3-4 HARI
5 BANGKINANG    Rp           22,250 2-3 HARI
6 BATAM BTH  Rp           21,750 3-4 HARI
7 BELILAS    Rp           24,750 2-3 HARI
8 BENGKALIS    Rp           25,750 3-4 HARI
9 BENGKULU BKS  Rp           31,750 3-4 HARI
10 BINJAI    Rp           25,250 3-4 HARI
11 BRASTAGI    Rp           26,250 3-4 HARI
12 DELI SERDANG    Rp           25,350 3-4 HARI
13 DUMAI DMI  Rp           17,750 4-6 HARI
14 DUMAI    Rp           23,250 3-4 HARI
15 DURI DRI  Rp           17,750 3-5 HARI
16 DURI    Rp           23,250 2-3 HARI
17 GUNUNG SITOLI    Rp           31,750 3-4 HARI
18 JAMBI DJB  Rp           27,750 4-6 HARI
19 KABANJAHE    Rp           26,750 3-4 HARI
20 KANDIS    Rp           22,750 2-3 HARI
21 KISARAN KSN  Rp           34,750 4-6 HARI
22 KISARAN    Rp           25,250 3-4 HARI
23 KOTA PINANG    Rp           31,750 3-4 HARI
24 LABIHAN BATU    Rp           31,750 3-4 HARI
25 LANGKAT    Rp           25,250 3-4 HARI
26 LHOKSEUMAWE LOK  Rp           57,750 4-6 HARI
27 LIRIK     Rp           22,750 2-3 HARI
28 LUBUK PAKAM    Rp           25,250 3-4 HARI
29 MANDAILING NATAL    Rp           29,250 3-4 HARI
30 MEDAN MES  Rp           21,750 4-6 HARI
31 PADANG SIDEMPUAN PDS  Rp           34,750 4-6 HARI
32 PADANG SIDEMPUAN    Rp           25,250 3-4 HARI
33 PALEMBANG PLM  Rp           31,750 3-4 HARI
34 PANGKALAN KERINCI    Rp           21,750 2-3 HARI
35 PANGKALAN REBA    Rp           23,750 2-3 HARI
36 PASIR PANGARAIAN    Rp           24,750 2-3 HARI
37 PEKANBARU-KOTA    Rp           20,250 1-2 HARI
38 PEMATANG SIANTAR PTS  Rp           34,750 4-6 HARI
39 PEMATANG SIANTAR    Rp           25,250 3-4 HARI
40 PERAWANG    Rp           21,750 2-3 HARI
41 PERDAGANGAN    Rp           25,750 3-4 HARI
42 PKL Brandan    Rp           26,750 3-4 HARI
43 PULAU NIAS    Rp           31,750 3-4 HARI
44 RANTAU PERAPAT RTP  Rp           34,750 4-6 HARI
45 RANTAU PRAPAT    Rp           26,250 3-4 HARI
46 RENGAT    Rp           23,750 3-4 HARI
47 RUMBAI RBI  Rp           17,750 4-6 HARI
48 SAMOSIR    Rp           31,750 3-4 HARI
49 SIAK    Rp           24,750 3-4 HARI
50 SIBOLGA SBG  Rp           34,750 4-6 HARI
51 SIBOLGA    Rp           25,250 3-4 HARI
52 SIMALUNGUN    Rp           29,250 3-4 HARI
53 SOLOK SLK  Rp           18,750 3-4 HARI
54 SOREK    Rp           22,750 2-3 HARI
55 SUNGAI PAKNING    Rp           24,750 2-3 HARI
56 SUNGAI PAKNING    Rp           24,750 3-4 HARI
57 T.BALAI KARIMUN TBK  Rp           52,750 4-6 HARI
58 TANAH KARO    Rp           26,750 3-4 HARI
59 TANJUNG MORAWA    Rp           24,250 3-4 HARI
60 TANJUNG PINANG TNJ  Rp           36,750 3-4 HARI
61 TAPANULI SELATAN    Rp           31,750 3-4 HARI
62 TAPANULI UTARA    Rp           31,750 3-4 HARI
63 TEBING TINGGI    Rp           25,750 3-4 HARI
64 TELUK DALAM    Rp           41,750 3-4 HARI
65 TELUK KUANTAN    Rp           24,750 2-3 HARI
66 TEMBILAHAN    Rp           25,250 3-4 HARI
67 TJ.BALAI ASAHAN    Rp           26,250 3-4 HARI
68 TOBA    Rp           26,750 3-4 HARI
69 UJUNG BATU    Rp           25,250 2-3 HARI
70 UKUI    Rp           22,750 3-4 HARI















PULAU SULAWESI
NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 BAU-BAU/BUTON BTN  Rp           73,750 5-7 HARI
2 KENDARI KDI  Rp           49,750 3-5 HARI
3 KOLAKA KLK  Rp           73,750 5-7 HARI
4 LUMUK LMK  Rp           61,750 5-7 HARI
5 MANADO MDC  Rp           49,750 3-5 HARI
6 PALU PLW  Rp           49,750 3-5 HARI
7 RAHA MUNA RMN  Rp           73,750 5-7 HARI
8 UJUNG PANDANG UPG  Rp           40,750 3-5 HARI










KEPULAUAN NUSA TENGGARA/MALUKU





NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 AMBON AMQ  Rp           57,750 3-5 HARI
2 KUPANG KOE  Rp           46,750 3-5 HARI
3 MATARAM AMI  Rp           32,750 2-3 HARI





PULAU KALIMANTAN





NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 BALIK PAPAN BPN  Rp           40,750 3-5 HARI
2 BANJAR BARU BJB  Rp           35,750 3-5 HARI
3 BANJARMASIN BDJ  Rp           35,750 3-5 HARI
4 PALANGKARAYA PKY  Rp           36,750 3-5 HARI
5 PONTIANAK PNK  Rp           35,750 3-5 HARI
6 SAMARINDA SRI  Rp           43,750 3-5 HARI
7 TARAKAN TRK  Rp           46,750 3-5 HARI










PAPUA





NO DESTINATION KODE TARIF LEAD TIME
1 BIAK BIK  Rp         151,750 5-9 HARI
2 JAYAPURA DJJ  Rp           72,750 3-5 HARI
3 MERAUKE MRK  Rp         151,750 5-9 HARI
4 SORONG SOQ  Rp           74,750 3-5 HARI
5 TIMIKA TMA  Rp           87,750 3-5 HARI